Siapa sih yang enggak kenal Raffi Ahmad? Dari anak kecil sampai nenek-nenek kayaknya bakalan tahu dan bisa jawab kalau ditanya, siapa itu Raffi Ahmad?
Kabarnya, Raffi Ahmad berharap bahwa perusahaannnya, RANS Entertainment, bisa mulai melantai di Bursa Efek Indonesia tahun 2023 mendatang. Sekarang, Raffi pun sedang dalam proses persiapannya. Beberapa di antaranya adalah mencoba merambah ke beberapa lini bisnis baru selain hiburan, yaitu ke F & B, consumer goods, dan juga lifestyle. Selama ini, RANS memang dikenal lebih banyak bergerak di sektor hiburan—media sosial, event offline, agensi digital, aktivasi komunitas, dan branding—hingga rumah produksi.
So far, RANS sendiri sudah berulang kali disuntik dana oleh investor kelas kakap. Terakhir ada PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melalui cucu usahanya PR Indonesia Entertainment Group, sejumlah Rp248 miliar.
Penasaran nggak sih dengan sepak terjang si Sultan Andara ini hingga bisa sesukses ini? Apa saja bisnisnya? Pernah gagal nggak ya, bisnisnya? Kok bisa dia percaya diri banget mau IPO tahun depan?
Siapa Raffi Ahmad?
Mau belajar bisnis dari Raffi Ahmad, enggak bisa enggak, harus dimulai dari tahu dulu siapa dia.
Raffi Ahmad sering disebut sebagai salah satu artis berpenghasilan tertinggi. Ya gimana enggak, fee-nya Rp50 juta hingga Rp200 juta sekali manggung. Rumah mewah, deretan apartemen, koleksi kendaraan—termasuk Lamborghini dan Aventador—dan berbagai aset dimilikinya.
Nggak heran sih. Raffi Ahmad sudah berkarier di dunia hiburan selama 15 tahun lebih. Selama 15 tahun itu, mukanya enggak pernah absen dari layar kaca. Mulai dari pemain sinetron, bintang iklan, presenter, belum lagi acara-acara offline. Hitung saja kalau sekali sehari manggung Rp50 juta dan dilakoni selama 15 tahun. Padahal dalam sehari, wajahnya bisa berkali-kali nongol di layar kaca.
Belum lagi melalui channel YouTube-nya, Raffi dan Nagita memperoleh Gold Play Button. Well, harusnya sudah Diamond Play Button sih, karena saat artikel ini ditulis jumlah subscribernya sudah mencapai 24 juta orang.
Namun, ya pastinya enggak langsung tiba-tiba Rp50 juta juga sih sekali manggung. Bahkan Raffi mengaku pertama kalinya ditawari tampil, dia hanya dibayar Rp500 ribu.
Itu baru dari acara televisi yang dibintanginya. Bagaimana dengan kerajaan bisnisnya? Apalagi, konon, sekarang asetnya mencapai Rp32 miliar. Dapat dari mana saja uangnya?
Tak Selalu Sukses
Seperti halnya kita, kadang usaha ada yang sukses ada yang gagal. Kalau kita melihat Raffi yang sukses dengan channel YouTube-nya—dibilang sebagai YouTuber berpenghasilan tinggi—presenter yang laris manis, kita yakin banget bahwa Raffi bak raja midas. Apa saja yang disentuhnya bisa jadi emas. Ibaratnya seperti itu. Pantas saja tajir melintir, orang bisnisnya banyak. Pasti semua menguntungkan. Ya, gimana enggak, kan udah ada merek?
Tapi, faktanya, dari puluhan bisnis yang pernah dilakoni Raffi, kini hanya tinggal segelintir saja yang masih jalan.
RA Street
RA Street adalah bisnis fashion yang dikembangkan oleh Raffi Ahmad. Produknya baju-baju kasual, termasuk kaus dan celana jeans. Sayangnya, bisnis ini pecah kongsi. Akibatnya, tutup.
Raden Food
Raden Food adalah bisnis kuliner kekinian yang juga menjadi milik Raffi, bekerja sama dengan sahabatnya. Menunya berbagai macam variasi sajian rice cup yang lagi tren.
Sayangnya, bisnis yang satu ini juga tak begitu moncer. Beberapa cabangnya tutup.
Gigieat
Meski gagal, Raffi enggak kapok. Bersama Nagita Slavina, dia membuka Gigiet Cake, sebuah bisnis kue yang sempat juga membuka cabang di beberapa kota. Sayangnya bisnis ini juga gagal. Banyak yang memberikan review kurang oke atas rasa cake-nya.
Bakmi RN
Bakmi Raja Nikmat, atau Bakmi RN, adalah bisnis kuliner lain yang juga sempat dibangun oleh Raffi. Tadinya, outletnya ada di berbagai lokasi strategis di Jakarta. Sayangnya, satu per satu juga tutup. Terpantau dari akun Instagramm Bakmi RN, banyak netizen yang menanyakan mengapa gerainya ditutup padahal mereka suka rasa bakminya.
Rans Nusantara
Lini bisnis ini baru dibangun Raffi Ahmad di awal tahun 2022 dengan menggandeng Dio Living, sebuah perusahaan produsen furniture. Ternyata usianya enggak lama juga, karena ada pecah kongsi. Enggak jelas juga sih, apa penyebab pecah kongsinya.
Mango Bomb
Mango Bomb adalah bisnis minuman dengan bahan utama mangga. Raffi merintisnya bersama Rudy Salim tahun 2017. Sayangnya, bisnis ini juga enggak jalan. Alasannya, mangga adalah buah musiman. Kalau lagi enggak musim, mereka pun kesulitan memproduksi.
RA Pictures
Raffi Ahmad juga diketahui membangun bisnis rumah produksi, RA Pictures. Selain memproduksi film, perusahaan ini juga menerbitkan buku. Film yang diproduksi oleh RA Pictures yang sudah sempat diputar di bioskop Indonesia antara lain Dimsum Martabak dan Ajari Aku Islam.
Belajar dari Ups and Downs Bisnis Raffi Ahmad
Wah, ternyata sultan selevel Raffi Ahmad juga banyak gagalnya ya? Baru tahu kan?
Ya pasti. Karena di dalam bisnis memang hanya ada 2 peluang: sukses atau tutup. Nah, ini bukan soal pilihan, karena ya, siapa sih yang memilih untuk gagal dalam berbisnis? Setiap orang ya pasti penginnya ya sukses dong ya.
Tapi harus diakui sih. Enggak semua orang bisa setahan banting itu. Apa rahasia Raffi ya? Kalau melihat dari kisah gagal dan suksesnya seorang Raffi Ahmad, ada beberapa poin penting yang bisa kita garis bawahi.
Manfaatkan privilege
Setiap kali Raffi Ahmad membangun bisnis baru, dia tak segan memanfaatkan namanya atau nama si Mama Gigi. Itu termasuk privilege-nya dia dan dia dengan pintar memanfaatkannya.
Enggak salah dengan punya privilege. Dan, jangan salah juga, setiap orang selalu punya privilege masing-masing. Tinggal kita mengenalinya atau enggak, bisa memanfaatkannya atau enggak.
So, jangan ragu untuk mulai dari nol dalam proses pembangunan bisnismu. Tapi, coba cek, kamu punya privilege apa yang bisa dimanfaatkan untuk membantu pertumbuhannya agar lebih cepat?
Punyai satu bisnis yang sudah benar-benar kuat, baru kembangkan lain-lain
Raffi punya bisnis personalnya yang kuat; dia bisa akting, bisa nyanyi meskipun pas-pasan, bisa presenting dengan baik dan seru. Dia memaksimalkannya dengan baik, agar bisa jadi core bisnis. Ketika penghasilan dari bisnis pertamanya ini sudah luber, dia pun merambah bisnis lain.
Dengan begitu, si bisnis pertama ini siap untuk menjadi jaring pengaman untuk bisnis yang lain. Makanya dia berani saja mengambil peluang begitu banyak untuk berbisnis, karena modalnya raksasa.
Jangan gampang kapok
Kalau gampang kapok, baperan, cepet lelah, ya pastinya proses pengembangan bisnis akan terhambat.
Terdengar amat sangat klise, tapi ya siapa tahu bisa ngefek buatmu kalau lagi pas down. Ingat ini: kegagalan adalah sukses yang tertunda.
Strategi itu penting
Persiapan sebelum mulai bisnis itu penting. Salah satunya soal strategi. Seperti Raffi Ahmad yang membuka gerai minuman berbahan mangga. Ya masa enggak dari awal aware bahwa mangga itu buah musiman? Ini kan tanda bahwa sebelumnya enggak dilakukan analisis SWOT yang benar.
Persoalan bahan baku seperti ini seharusnya akan muncul pada bagian Weaknesses kalau analisis SWOT-nya dilakukan dengan benar. Betul?
Jangan enggan kolaborasi
Tak hanya menjalankan bisnis sendiri, Raffi banyak berkolaborasi dengan orang lain untuk membangun bisnis. Di samping sang istri, Raffi dikenal suka banget mengajak teman dan sahabatnya untuk bisnis bareng. Meskipun ya, kemudian banyak juga yang pecah kongsi.
Nah, kamu harus memperhatikan rambu-rambu penting dalam berbisnis bersama teman. Kamu bisa membacanya di artikel yang sudah ditautkan.
So, itu dia sedikit pelajaran berbisnis kali ini bersama artis kita, Raffi Ahmad. So, melihat track record-nya, apakah kamu percaya bahwa RANS Entertainment akan berkembang dengan baik ke depannya? Hal ini perlu kamu pikirkan dengan saksama sebelum kamu kena hype saat RANS IPO tahun depan. Kalau jadi.