Cara menabung umumnya sudah diperkenalkan sejak kecil oleh orang tua kita masing-masing. But then, hasilnya akhirnya kayak gimana, nah itu, yang kadang jadi persoalan.
Yah, memang. Menabung ini bisa dibilang, merely about habits. Membentuk kebiasaan. Kalau memang enggak terbiasa, ya bakalan susah, mau cara menabungnya dibikin paling guampang sekalipun.
Umumnya yang diajarkan pada kita adalah cara menabung pakai celengan tanah liat. Setiap kali dikasih uang jajan sekolah, sebisanya disisain biar ada yang bisa ditabung. Sedikit enggak apa, yang penting ada. Sereceh dua receh, akhirnya ya bisa kekumpul kok ratusan ribu.
Nah, di zaman sekarang, buat yang udah dewasa, cara menabung ini bisa lebih sophisticated lagi. Lebih banyak cara lagi, karena ada teknologi yang campur tangan. Banyak “temuan” yang bisa dimanfaatkan. Misalnya, dengan dompet digital, alias e-wallet. Yang lain lagi, bisa memanfaatkan reksa dana pasar uang secara online. Ada juga yang lebih suka nabung emas.
Bebas, yang penting tujuan tercapai.
But, then again, menabung is a habit. Kebiasaan. Kemudahan yang disebutkan di atas—yang dicampurtangani oleh teknologi—kadang malah jadi bumerang. Seharusnya mudah untuk menabung karena bisa dilakukan secara online, tapi uang justru mengalir ke rekening online marketplace, e-commerce, layanan pesan antar makanan, streaming, dan sejenisnya.
Ya makanya. Kalau memang enggak biasa, ya susah juga buat dijalani. Buat kamu yang baru mulai kebiasaan ini sekarang—setelah sekian lama melupakannya—pasti agak susah untuk melakukannya lagi. Betul nggak? Apalagi kalau di rentang waktu lupa menabung itu, kamu terlalu nyaman untuk berperilaku konsumtif. Wah, susah deh balik lagi membangun kebiasaan baik ini.
Yah, kadang memang kemudahan itu juga ada sisi negatifnya juga sih.
And then, ada cara menabung yang mungkin old fashioned, tapi cukup efektif ini. Cara ini adalah cara kuno yang dilakukan orang Jepang. Namanya, metode kakeibo.
Sudah pernah dengar?
Apa itu cara menabung kakeibo?
Kakeibo yang berarti buku catatan rumah tangga. Kakeibo merupakan alat untuk mencatatkan semua pendapatan dan pengeluaran, hingga pengalokasian dana untuk pengeluaran dan tabungan.
Dalam konteks sederhananya, kakeibo merupakan metode menyimpan uang atau cara menabung ala orang Jepang
Kakeibo disebut juga pencatatan keuangan secara manual untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih baik. Metode ini tidak menggunakan aplikasi pencatatan keuangan, melainkan menggunakan pena dan kertas.
Dilansir dari CNBC, pencatatan secara manual akan lebih bagus dilakukan untuk rencana keuangan yang lebih besar untuk dicapai. Adanya pencatatan tentang pengeluaran dan tujuan keuangan, akan membuat kamu terbiasa untuk mempertimbangkan pengeluaran demi mencapai tujuan keuangan yang sudah kamu buat. Nah, kakeibo ini bisa menolongmu.
Cara menabung dengan metode kakeibo ini ditemukan pertama kali oleh Hani Motoko, seorang jurnalis Jepang, pendiri majalah Fujin no tomo, tahun 1904. Konon, metode ini dipercaya dapat mengurangi pengeluaran sebesar 25% loh!
Tahu enggak sih, orang Jepang sampai saat ini, juga masih menggunakan metode ini untuk melakukan penghematan loh. Metode kakeibo memberikan hasil yang efektif dan positif untuk berhemat.
Kepopuleran metode kakeibo ini tak lepas dari Fumiko Chiba yang menuliskannya dalam buku berbahasa Inggris dengan judul “Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money”.
So, kalau kamu sekarang lagi punya kesulitan untuk menyisihkan sebagian penghasilanmu demi masa depan, kenapa nggak coba cara menabung ini, ya kan? Nggak ada salahnya.
Cara menabung kakeibo
Cara menabung menggunakan metode kakeibo ini tidak berbeda jauh dari metode penyusunan anggaran pada umumnya, sebenarnya. Kamu mungkin sebagian sudah pernah melakukannya—atau malahan sekarang juga masih sering melakukannya, cuma nggak tahu aja kalau namanya kakeibo.
Cara menabung kakeibo ini lebih detail dalam menyusun pendapatan dan pengeluaran. Pencatatan ini dilakukan dalam bentuk catatan harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan.
Metode kakeibo ini mempunyai lima tahap secara runtut. Untuk penerapannya harus dilakukan urut sesuai dengan tahap-tahap berikut ini:
Mencatat pendapatan di awal bulan
Cara menabung menggunakan metode kakeibo adalah mencatat pendapatan di awal bulan. Penerapan ini tidak harus di awal bulan sih, karena ada yang mendapatkan gaji di tengah bulan bulan juga. Jadi, kamu bisa sesuaikan dengan waktu kamu memperoleh pendapatanmu.
Bagi pendapatanmu ini ke beberapa pos kebutuhan yang bersifat tetap seperti biaya listrik, biaya sekolah, biaya sewa rumah atau kos, dan cicilan utang. Setelah itu, kamu akan memperoleh sisa pendapatan dikurangi dengan pengeluaran rutin tersebut.
Menyisihkan uang untuk tabungan
Cara menabung tahap kedua adalah menyisihkan uang untuk tabungan. Banyak orang yang salah kaprah nih, di mana mereka akan menabung di saat mereka mempunyai sisa uang di akhir bulan. Padahal seringnya, uang telah habis digunakan sebelum akhir bulan tiba. Ini sangat jelas tidak bisa ditabung dong!
Makanya, menabunglah di awal. Setelah sisa pendapatan tadi dikurangi pengeluaran rutin yang bersifat tetap tadi, kamu bisa menyisihkannya untuk tabungan. Biasanya uang yang tabung ini sekitar 10% dari sisa uang tadi. Setelah ada sisa dari pendapatan yang dikurangi dengan tabungan, kamu baru bisa menggunakannya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Catat pengeluaran harian
Mencatat pengeluaran harian ini merupakan tahapan yang ketiga. Gunakanlah uang dari pendapatan yang telah dikurangi pengeluaran rutin tetap dan tabungan. Untuk lebih mudahnya, pengeluaran harian ini dibagi menjadi 4, yaitu:
- Kebutuhan (survival) merupakan pengeluaran yang terdiri dari kebutuhan dasar seperti makanan, transportasi, dan obat-obatan.
- Rekreasi (optional) merupakan pengeluaran untuk kebutuhan yang sifatnya pilihan seperti makan di luar, camilan, dan belanja produk fashion (baju, tas, sepatu).
- Tambahan wawasan atau hiburan (culture) merupakan pengeluaran untuk kebutuhan yang sifatnya hiburan seperti belanja buku, majalah, nonton film di bioskop, nonton konser, dan lain-lain.
- Pengeluaran tambahan (extra) merupakan pengeluaran untuk kebutuhan tambahan seperti membelia kado, sumbangan pernikahan, biaya perbaikan peralatan elektronik, dan lain-lain.
Adanya pencatatan pada setiap pengeluaran dalam kategori di atas lebih mempermudahkanmu dan menjadikan semuanya terarah. Dapat diartikan nih, kamu bisa memilah catatan tentang semua pengeluaran harian ini dengan lebih fokus dan nggak membuatmu bingung.
Membuat catatan pengeluaran tahunan
Cara menabung ala kakeibo dilanjutkan dengan mencatat setiap pengeluaran bulanan dan tahunan. Catatan bulanan atau tahunan ini mencakup tujuan yang ingin kamu capai di masa mendatang.
Contohnya nih, menabung untuk liburan, membeli kendaraan atau membeli rumah. Kamu juga bisa banget membuat catatan khusus, agar kamu lebih mudah dalam mengumpulkan uang untuk mewujudkan tujuanmu.
Review pengaturan uang
Last but not least adalah mereview pengaturan uangmu; review pos pengeluaran mana saja yang sesuai dan tidak sesuai.
Apabila semua sudah sesuai dengan rencana anggaranmu dan masih ada sisa, artinya kamu telah sukses melakukan metode kakeibo ini. Jika belum, maka kamu dapat memperbaikinya di bulan selanjutnya.
Nah, itulah cara menabung dengan menggunakan metode kakeibo. Jika kamu ingin menggunakan metode apa pun dalam mengatur keuangan, tanpa diiringi dengan komitmen dan disiplin dalam menjalankannya, maka tidak akan memberikan dampak yang lebih baik untuk kondisi finansialmu. Itu sudah suatu keniscayaan.
Cara menabung dengan kakeibo ini bisa saja diklaim bisa mengefisienkan pengeluaranmu, tapi ya sama saja boong, kalau kamu memang nggak berniat untuk memulai kebiasaan baik ini sejak awal.
Komitmen dan disiplin selalu dijalankan orang Jepang dalam melaksanakan metode kakeibo. Dengan demikian, mereka bisa meraih sukses dalam mengatur keuangan pribadi mereka.
Mau coba? Good luck!