Saham memang lagi jeblok, meski beberapa emiten terlihat berjuang untuk bangkit lagi ke area hijau. Seakan tak peduli kondisi pasar, beberapa bahkan sudah ada pembagian dividen.
Siapa nih yang udah kebagian jatah? Senengnya! Meski mungkin nominalnya sedikit, tapi lumayanlah ya. Bisa buat belanja kebutuhan sehari dua hari, ya kan?
Nah, buat yang belum mulai investasi di saham nih, kamu perlu tahu dulu ini itunya sebelum mulai, memang. Enggak cuma belajar analisis fundamental ataupun teknikal, kamu harus paham mulai dari yang paling basic. Seperti, apa itu dividen, bagaimana prosedur pembagian dividen, serta printilannya.
So, kita bahas di artikel kali ini ya. Simak sampai selesai, cus!
Apa Itu Dividen?
Dividen adalah pembagian laba suatu perusahaan kepada para pemegang saham berdasarkan saham yang dimiliki. Pembagian dividen ini bisa mengurangi laba keseluruhan dan kas yang dipegang oleh perusahaan, tetapi pembagian laba kepada para investor ini memang merupakan tujuan utama suatu bisnis.
Jadi, hal ini memang sudah ada dalam agenda perusahaan yang sahamnya melantai di bursa efek. Tetapi, tidak semua perusahaan membagi dividen sahamnya juga sih. Semua tergantung pada Rapat Umum Pemegang Saham. Jika dirasa perusahaan masih butuh modal banyak, bisa saja tidak ada pembagian dividen dalam satu tahun.
Jenis-Jenis Dividen
Dividen ada beberapa jenis, yaitu:
- Dividen tunai, yang merupakan metode pembagian dividen yang paling umum dilakukan di sini. Laba dibagikan dalam bentuk tunai, ditransfer ke RDN, dan jangan lupa, ada pajaknya ya.
- Dividen saham, adalah metode pembagian dividen dengan dibayarkan dalam bentuk saham tambahan, yang dihitung berdasarkan proporsi saham yang sudah kita miliki. Misalnya nih, kita punya 100 lot saham, maka ada tambahan 5 lot saham ketika pembagian dividen tiba. Cara kerjanya mirip dengan stock split. Jadi, ditambah jumlahnya, tetapi juga mengurangi nilai setiap lembar saham agar nggak mengganggu kapitalisasi pasar saham yang bersangkutan.
- Dividen properti, yang dibagikan dalam bentuk aset. Cukup jarang dilakukan sih, karena perhitungannya cukup rumit. Biasanya metode ini dipakai jika kas tunai perusahaan sudah terlanjur ditanamkan dalam bentuk aset.
- Dividen skrip, yaitu pembagian dividen yang diberikan dalam bentuk surat janji utang. Ketika jatuh tempo, perusahaan akan membayarkan dividen sesuai dengan kesepakatan. Namanya juga surat utang, jadi akan dikenakan bunga juga. Jadi, kalau kamu menerima pembagian dividen skrip, itu artinya selain menerima dividen, kamu juga akan menerima bunga yang besarannya sudah diinfokan di awal.
- Dividen likuidasi, yaitu pembagian dividen yang dilakukan ketika perusahaan sudah menjelang dilikuidasi, alias dinyatakan bangkrut atau pailit. Pembagian ini bisa dilakukan hanya jika perusahaan yang bersangkutan masih memiliki sisa harta atau aset yang masih bisa dibagikan.
Kapan Pembagian Dividen Dilakukan?
Biasanya sih pembagian dividen akan dilakukan satu tahun sekali–meski bisa juga sih terjadi setahun dua kali. Ada beberapa hal yang mesti diketahui soal jadwal pembagian dividen nih.
Dalam praktiknya, emiten biasanya akan membuat pengumuman dulu, kapan mereka akan bagi-bagi dividen.
Akan ada:
- Tanggal pengumuman (declaration date), yaitu tanggal diumumkannya secara resmi pembagian dividen oleh emiten, meliputi tanggal pencatatan, tanggal pembayaran, serta besarnya dividen kas per lembar yang akan dibagikan.
- Tanggal pencatatan (date of record), yaitu tanggal dilakukannya pencatatan pemegang saham yang berhak atas pembagian dividen yang direncanakan.
- Tanggal cum-dividend, yaitu tanggal terakhir aktivitas perdagangan saham untuk ikut dihitung haknya untuk mendapatkan dividen.
- Tanggal ex-dividend, yaitu tanggal ketika sudah tidak hak perhitungan pembagian dividen. So, kalau investor ada yang membeli saham di tanggal ini dan sesudahnya, maka investor tersebut tidak mendapatkan hak dividen. Mesti nunggu pembagian dividen berikutnya lagi.
- Tanggal pembayaran (payment date), yaitu hari pembayaran dividen oleh emiten kepada investor yang sudah dicatat.
Bagaimana Prosedur Pembagian Dividen Dilakukan?
Pada umumnya, setiap ada jadwal pembagian dividen, maka akan ada prosedur yang menyertainya pula, yang mengacu pada jadwal pembagian dividen seperti yang dijelaskan baru saja di atas.
Meliputi:
- Penentuan nama-nama pemegang saham yang berhak menerima dividen yang dibagikan
- Menentukan distribusi dividen yang dibagikan, bisa melalui KSEI ataupun broker tempat investor menanamkan dananya.
- Menentukan waktu, kapan dividen bisa mulai dibagikan ke rekening-rekening investor, sesuai daftar yang sudah dibuat.
- Penghitungan pajak
Jadi, kalau kamu sudah mendapatkan pengumuman pembagian dividen saham tertentu, coba cermati tanggal pembayarannya. Maka di tanggal itulah, kamu akan menerima dividen sesuai perhitungannya di rekening sekuritasmu.
Cara Menghitung Pembagian Dividen
Besarnya dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham dalam satu periode biasanya ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Jadi, sebenarnya sih, kita tinggal terima mateng aja. (Saya sih cenderung begitu, biar enggak terlalu pusing juga. Toh RUPS-nya juga orang banyak, jadi pasti sudah terwakilkan).
Tapi, kalaupun memang mau menghitung, ya bisa saja. Perhitungannya sebenarnya juga sederhana kok.
Kamu hanya perlu tahu keuntungan bersih perusahaan, rasio pembayaran dividen, serta memastikan berapa jumlah saham yang beredar di pasar modal.
Keuntungan bersih perusahaan diketahui, maka persentase rasio pembayaran dividen pun akan bisa diputuskan, lagi-lagi melalui RUPS. Ketika semua variabel sudah diketahui, kita tinggal hitung saja:
Jumlah dividen total yang akan dibagi = laba bersih x % rasio pembayaran dividen
Dari hasil rumus di atas, kita pun bisa menentukan besaran dividen per saham.
Besar dividen per saham = total nominal dividen : jumlah saham yang beredar
Nah, kalau sudah ketemu besar dividen per saham yang bisa diterima, kita bisa deh menghitung dividen yang menjadi hak kita dengan mengalikannya dengan jumlah saham yang kita punya.
Misalnya, diputuskan dividen saham yang diterima oleh investor adalah Rp50/lembar saham. Kita memiliki 10 lot saham yang dimaksud, artinya kita memiliki 1000 lembar saham (1 lot = 100 lembar). Karena itu, hak kita adalah sebesar Rp50.000.
Mudah kan?
Nah, itu dia seluk-beluk pembagian dividen yang harus kamu ketahui sebelum berinvestasi. Nggak terlalu sulit kan?
So, mau mulai investasi saham sekarang? Jangan lupa untuk sesuaikan dengan profil risiko dan juga tujuan keuanganmu ya!
Penulis
Carolina Ratri berprofesi sebagai Marketing Communications Specialist di Stilleto Book. Bergabung menjadi penulis website Diskartes.com sejak Juni 2019.
nia nastiti mengatakan
Baca ini jadi inget baru kemarin dapat email tentang RUPS salah satu saham yg masih merah merona, hihi.
egi mengatakan
jd pengen punya dividen yg melebihi kebutuhan bulanan hehe
Carolina Ratri mengatakan
Haha. Cus!
Good luck!
Manda mengatakan
Kak, kalau punya 4 lot saham doang apa juga bisa dapat dividen kak? Atau harus punya 100 lot saham?
Carolina Ratri mengatakan
Berapa pun saham yang dimiliki, bisa dapat dividen asal saat tanggal pembagiannya masih kita pegang. Tinggal besarannya saja yang menyesuaikan dengan jumlah kepemilikan.
Taciicat mengatakan
Min cara tahu keuntungan bersih dari perusahaan yang kita investatasikan saham bagaimana?
Carolina Ratri mengatakan
Bisa dari laporan keuangan yang biasanya bisa didownload di website idx.co.id.
Anggi mengatakan
Alhamdulillah, lagi nunggu payment dividen ?
Sylvie mengatakan
Kak, kalo kita baru beli saham sekitar 2 bulan, apakah dapat pembagian sahamnya sewaktu perusahaan membagikan saham ?
Atau adakah syarat yg harus di lakukan investor dalam pembagian dividen ?
Misal : harus invest minimal 1 tahun.
ilham mengatakan
min biasa berapa lama kita akan selalu dapat dividen? 1 tahun, q
10 tahun atau selama kita memiliki saham tersebut dan perusahaannya tidak bangkrut?
Benny mengatakan
Hari ini jadwal pembagian dividen saya,tp knp belum masuk ke RDN saya ya
Rahmat Hidayat mengatakan
Hallo, untuk pemula yang ingin ber investasi saham kira2 dimana ya?
Ridwan mengatakan
Sy punya saham 1% diperusahaan tsb. Berapakah hasil nilai rupiahnya yg sy dpt nanti ketika pd saat pembagian nya..?