Apa Itu Stellar Lumens (XLM)

diskartes.com – Assalamualaykum penambang!

Pembahasan kita sekarang berkembang tentang stellar lumens. Buat Anda yang asing dan belum pernah mendengarnya, tentang saja. Sebisa mungkin penyampaiannya akan amat sangat mudah.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sistem keuangan dunia masih memakan biaya yang sangat tinggi dan membutuhkan waktu lama untuk melintasi batas geografis atau politis. Akibatnya apa? Banyak orang tidak bisa berbisnis karena batasan-batasan itu. Makanya yang orang cari sekarang adalah skema keuangan global yang menghilangkan hambatan geografis, berbiaya rendah, tetapi masih akurat di pencatatannya.

Katanya sih, Stellar Lumens mampu menjawab permasalahan ini.

Apa itu stellar lumens?

1. Konsep definisi stellar lumens

Sama halnya dengan bitcoin, stellar lumens merupakan mata uang digital dalam network stellar. Seperti yang dulu pernah kita bahas, bahwa masing-masing jaringan memiliki produk kriptonya masing-masing. Nah sebenarnya koinnya tu bernama lumens (XLM).

Sebenarnya gimana sih sejarah stellar lumens?

Ceritanya zaman dulu kala di tahun 2014, jaringan stellar meluncurkan 100 miliar koin stellar sesuai nama networknya. Kemudian tahun 2015, dengan adanya upgrade network, nama asetnya diganti dari stellar ke lumens untuk membedakannya dengan jaringan stellar dan organisasi stellar.

2. Stellar Network

Network atau jaringan ini adalah open source, dan usernya harus menggunakan lumens sebagai alat bayarnya. Fee transaksinya sendiri sebesar 100 stroops dikalikan jumlah operasinya. Perlu diketahui oleh kawan-kawan bahwa 100 stroops sama besarnya dengan 0,00001 XLM.

Bisa dibilang cukup murah sih, per April 2018, 1 dollar itu bisa digunakan untuk 400 ribu transaksi.

Yang menarik adalah perusahaan IBM ternyata bekerja sama dengan Stellar Lumens, dengan basis ide untuk mengembangkan transaksi keuangan global berbiaya rendah dan handal. Ada informasi juga bahwa IBM telah menggunakan blockchain Stellar dan membujuk beberapa bank inernasional untuk mulai menggunakan jaringan Stellar.

Oh iya, saya mau bahas dikit tentang basic knowledge stellar deh. Stellar merupakan sitem yang terdesentralisasi, jadi tidak ada satu sumber terpusat yang mengendalikan jaringan. Meskipun salah satu server dalam jaringan hancur berantakan, maka network tidak akan terganggu. Begitu pula dengan ledger-nya, setiap server yang menggunakan software stellar mencatat keseluruhan transaksi milik akun tersebut. Server tersebut tersinkronisasi dan memvalidasi ledger, yang oleh orang-orang disebut sebagai konsesus.

3. Pergerakan harga XLM

Harga XLM sebenarnya dulu kurang menarik perhatian, karena nominalnya masih dibawah 1000 rupiah sebelum Desember 2017. Tetapi seiring booming harga bitcoin, harga lumens ikut menanjak bahkan sempat bertengger di harga 13 ribuan pada Januari 2018. Gila kan?

Kenaikannya mencapai lebih dari 1.300% dalam beberapa bulan.

Nah setelah melonjak, mengalami penurunan luar biasa drastis karena berbagai sentimen yang menerpa dunia kripto. Coba deh cek gambar dibawah ini.

Ketika tulisan ini diangkat, harga lumens berkisar di 4 ribu sampai 5 ribu, dan kemungkinan di akhir tahun 2018 akan berada di kisaran itu.

4. Apakah boleh investasi lumens (XLM)

Ya boleh dong! Kan itu duit Anda sendiri.

Tapi seperti saya sampaikan ke rekan-rekan lain, kalau mau investasi di mata uang kripto jangan banyak-banyak. 10% dari total investasi yang dimiliki nampaknya cukup deh, karena sifat mata uang kripto ini sendiri sangat volatil. Akan baik jika Anda memahami juga dimana titik kesetimbangan harga dari lumens.

5. Bagaimana cara beli lumens (XLM)?

Untuk membeli lumens, Anda harus mendaftarkan diri ke exchanger mata uang kripto. Uda banyak kok exchanger, tapi gausah saya sebut disini ya ntar disangka promosi.

Setelah mendaftarkan diri ke exchanger, bisa mulai deposit sejumlah uang. Abis itu tinggal beli deh, gampang kan?

Anda juga harus tahu, bahwa tidak seperti bitcoin, stellar lumens TIDAK BISA ditambang.

Wassalamualaykum penambang!