diskartes.com – Assalamualaykum pemburu bitcoin!
Masih ingetkah Anda dengan postingan beberapa bulan lalu tentang investasi cryptocurrency? Harusnya tanggal 13 bulan depan nih nulisnya biar pas 3 bulan, tapi ada hasrat yang tak tertahan. Jadilah dimunculkan sekarang, gapapa ya.
Pada waktu itu, saya melakukan uji coba terhadap dua mata uang digital, yaitu Bitcoin dan Ethereum. Ternyata sembari berjalannya waktu, saya juga tertarik dengan BCH atau Bitcoin Cash. Yuk kita obrolin satu persatu.
Bitcoin (BTC)
Pada tanggal 4 Juni 2017, saya beli bitcoin ketika di harga 36,2 juta, nggak banyak cuma 0,07xxx BTC yang saya punya. Kemudian dijual pada tanggal 21 Agustus 2017, ketika 1 BTC uda di harga 54,5 juta. Kurang dari 3 bulan keuntungannya sudah mencapai lebih dari 50%!
Tau harganya berapa sekarang? 1 BTC dihargai 62,5 juta ketika tulisan ini diangkat.
Ethereum (ETH)
Sejujurnya saya masih jarang menemui merchant yang menerima Ethereum sebagai alat pembelian, tapi ni mata uang digital cukup menarik hati. Mengumpulkan ETH sejumlah 0,5xx, ternyata saya tidak mendapat cukup keuntungan di mata uang ini. Well, hitung-hitungan kasarnya BEP lah. Tidak untung banyak sesuai prediksi ketika dijual pada tanggal 21 Agustus 2017.
Tapi belakangan, ETH ternyata merangkak naik dan sekarang ditransaksikan 1 ETH sebesar 5,15 juta. Oleh karena itu, saya juga masih demen nambah koleksi ETH.
Bitcoin Cash (BCH)
Dasar enggak konsisten, gampang banget tertarik ama hal baru. Sejujurnya, saya masih berusaha banget memahami proses bisnis bitcoin cash. Jadi seandainya Anda tanya kepada saya “Apa artinya BCH?”
Saya akan menjawab, ” I have no idea”.
Namun demikian, karena saya hanya ingin merasakan sensasinya, saya coba untuk ngetest juga. Engga banyak, cuma sejeti. Pada tanggal 7 Agustus 2017, saya beli ketika 1 BCH di harga RP 3,3 jutaan kemudian dijual pada tanggal 21 Agustus 2017 ketika 1 BCH menyentuh harga Rp 8,6 juta. Dalam 2 minggu keuntungannya sudah lebih dari 100%. Ni ada screenshot nya!
Bagaimana Cara Investasi Bitcoin?
Sudah banyak tempat dimana Anda bisa mulai jual beli bitcoin atau mata uang digital lainnya. Bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada kok, jadi gampang aja. Tinggal registrasi, bikin akun, transfer uang, dan jadilah investasi mata uang digital.
Namun demikian, hati-hati juga dengan beberapa situs yang tidak dipercaya, karena mungkin banget ada scam disitu. Coba cek review dari beberapa sumber yang bonafid.
Ok, mas gondrong, kemudian apa yang Kakanda rekomendasikan?
Apabila Anda jarang banget berbisnis di dunia digital, saya sih enggak merekomendasikan untuk beli mata uang digital. Fluktuasinya yang sangat tinggi dan belum ada otoritas yang mengatur produk ini, bisa bahaya banget. Terlebih jika Anda masih belum memahami mekanisme trading. Big NO!
Tetapi kalau masih mau coba, monggo saja. Tiru saja model “money test” yang saya lakukan, pakai modal dikit dan rasakan sensasinya.
Namun apabila Anda sering bertransaksi digital, maka mengoleksi bitcoin, ethereum, dan teman-temannya sangat layak dilakukan. Seperti teknik mengoleksi mata uang asing, lakukan saja dengan perlahan-lahan, tidak perlu langsung banyak.
Mungkin Anda akan protes, kenapa tidak mentradingkan bitcoin. Well, setiap orang punya aliran masing-masing. Dan saya termasuk yang tidak doyan trading mata uang, jika memang tidak punya tujuan penggunaannya.
Wassalamualaykum pemburu bitcoin!
Dimas mengatakan
Mas Diskartes,
bukannya cryptocurrency itu decentralized jadi bank dan government ga bisa meregulasi mereka (kecuali melarang atau illegalize)?
Kira-kira kalau suatu saat Kemenkeu, BI atau instansi lain akan meregulasi cryptocurrency, regulasinya akan keluar dalam bentuk apa ya?
Buat gambaran bagi saya kalau sewaktu-waktu mau bawa investasi crypto saya pulang ke Indonesia 😀 terima kasih!
diskartes mengatakan
Betul sekali mas Dimas, Government belum bisa meregulasi kecuali menyatakan bahwa cryptocurrency belum sah jadi alat bayar. Otoritas yang berwenang tentang mata uang adalah BI. Dan mereka sudah membuat pernyataan resmi, ini linknya http://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/SP_160614.aspx
Salam
Timo mengatakan
Dulu pernah interview di salah satu ‘dompet’ bitcoin di TH. Sayang ga diambil gara2 bedanya ga terlalu jauh dengan di sini gajinya huehe.
Eh, tapi siapa tau kl kerja di sana, bakal dicipratin koin2 juga ya, kan lumayan ya dijual2in huahaha.
diskartes mengatakan
Coba kalau dulu digaji ama Bitcoin om, hohoho. Dompet bitcoin yang di Indo apa aja sih?
kok aku ga pernah ditawarin. 😛
Tofan mengatakan
Ya ampun gw ngga ngeh lo nulis ini masbro. Gile, pingin banget belajar nih. Kapan2 sharing2 dong, buat nambah2 ilmu.
Btw gimana komennya terkait komen bos nya JP Morgan yg bilang kalo Cryptocurrency adalah fraud?
diskartes mengatakan
Dia ngambil dari sudut pandang penggunaan kan bro, yang dipake pedagang narkoba dll.
Sebagian besar nampaknya memang buat gtuan sih. Tapi jaman berkembang, suka enggak suka mata uang ini disepakati banyak netizen.
Kalau menurut gue sih, ketakutan Gov dan perbankan konvensional, yang masih bingung meregulasi ni mata uang.
Ali hidayat mengatakan
memang sangat menggiurkan investasi cryptrocurrency, harganya yang sangat fluktuatif sangat bagus untuk trading.