diskartes.com – Assalamualaykum para penabung!
Meski sudah lebih dari 10 tahun menggunakan jasa Bank, baru beberapa waktu lalu saya memanfaatkan produk kesohor ini, deposito. Bukan apa-apa, saya khawatir ketahuan orang dan disangka sudah tua karena terlalu konvensional dalam mengelola uang. Pencitraan itu penting, Bung!
Tapi setelah dipikir ribuan kali, nampaknya tulisan ini perlu diangkat karena banyak orang yang masih belum paham mulai dari cara membuka deposito, bagaimana menghitung bunga deposito, sampai cara menutup deposito. Nah ayok kita mulai dari yang pertama, yaitu…
1. Mulailah dengan mengerti cara membuka rekening deposito
Generasi sekarang benar-benar dimanjakan oleh teknologi. Sedikit-sedikit online kata orang, bahkan deposito pun sekarang ada deposito online loh. Cara daftar deposito setiap tipe juga berbeda pastinya. Namun demikian pada prinsipnya, Anda harus memiliki rekening Bank terlebih dulu di tempat daftar deposito. Syarat lainnya sih standar, seperti identitas dan menyiapkan dana minimum. Biasanya deposito online bisa jauh lebih murah daripada deposito konvensional.
2. Yakin ngarep “bunga”?
Sudah jelas sih kalau bunga itu riba, tapi banyak juga orang yang menyimpan uang di deposito bukan karena mengincar bunganya. Mereka biasanya tipe pemboros yang susah nabung, akhirnya dimasukkan ke deposito yang tipe simpanannya “setengah paksa”.
Memangnya, berapa sih bunga yang di dapat?
Di tahun 2016, bunga deposito bergerak di kisaran 4,75%-6,5% setiap tahun. Setiap Bank memiliki kebijakan bunga yang berbeda-beda, ada yang semakin lama menyimpan deposito maka akan semakin rendah bunganya. Adapula yang terbalik, semakin lama disimpan maka akan semakin tinggi. Tetapi biasanya, rate bunga akan disesuaikan dengan rate BI ketika renewal.
Rendahnya tingkat bunga ini seharusnya membuat orang berpikir berulang kali jika tujuan deposito adalah untuk investasi. Serius deh, jika niat Anda menabung, deposito bisa jadi pilihan. Tapi silakan cari reksadana atau saham, jika ingin berinvestasi. Bunga 6,5% setahun tentu bisa kalah dengan laju inflasi tahunan di Indonesia.
3. Kenapa bunga deposito dollar jauh lebih kecil daripada rupiah?
Teman, deposito aja sudah dianggap simpanan mahal oleh pemerintah loh, karena Bank wajib membayar bunga atas uang nganggur itu. Bayangkan gimana perasaan mereka jika harus ngasih bunga gede ke mata uang asing, dimana ada kemungkinan risiko kurs! Saya belum konfirmasi ke BI sih, tapi saya yakin keputusan suku bunga rendah mata uang asing adalah tindakan preventif agar tidak terjadi gejolak ekonomi ketika perubahan kurs yang signifikan.
Jika Anda tidak punya tujuan tertentu seperti liburan ke luar negeri atau lainnya, saya sarankan untuk menyimpan dalam deposito rupiah saja.
4. Pencairan deposito
Pencairan deposito harus tepat pada waktunya, jika tidak maka akan digulirkan ke periode berikutnya. Oleh karena itu jangan lupa membuat jadwal di handphone. Di beberapa Bank malah ada yang meminta untuk melakukan konfirmasi 1-2 hari sebelum pencairan dana deposito, baik melalui telepon atau mendatangi ke kantor cabangnya.
Deposito merupakan produk yang sederhana dan enggak njelimet, jadi nampaknya ulasan ini sudah cukup ya. Semoga tabungan Anda semakin lama bisa semakin banyak!
Wassalamualaykum para penabung!
nia nastiti mengatakan
Deposito emang penyelamat orang2 yg susah nabung (tunjuk diri sendiri :p)
diskartes mengatakan
wahaha..sepakat mba
Chocky Sihombing mengatakan
duluuu banget pernah buka deposito jangka pendek, maksimal cuma 3 bulan aja. kalau sekarang, kok gak minat sama deposito ya, mungkin karena ngarep return yang cukup tinggi, hehehe…
diskartes mengatakan
klo sekarang uda ga level main deposito ya om chocky…hahaha
reksadana aja..murah mudah meriah
thanks yaa
Nur mengatakan
Pak tapi reksadana ada ruginya juga kan? Yg resikonya besar.
Ada WA gak om? Pgen tanya2 ini
diskartes mengatakan
Betul, semua investasi ada ruginya. Silakan tanya2 disini saja.